Penerapan metode pencarian bfs (breadh first search) dan dfs (dept first search)
contoh masalah:
Seorang petani akan menyeberangkan seekor kambing, seekor serigala, dan sayur-sayuran dengan sebuah perahu yang melalui sungai.
Boat hanya bisa memuat petani dan satu penumpang yang lain (kambing, serigala atau sayur-sayuran).
Jika ditinggalkan oleh petani tersebut, maka sayur-sayuran akan dimakan oleh kambing, dan kambing akan dimakan oleh serigala.
Mendefinisikan suatu ruang keadaan;
Menetapkan satu atau lebih keadaan awal;
Menetapkan satu atau lebih tujuan;
Menetapkan kumpulan aturan.
contoh masalah:
Petani, Sayur, Kambing dan Serigala
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![case1 case1](https://aiukswkelasekelompok4a.files.wordpress.com/2009/02/case1.jpg?w=300&h=119)
Penyelesaian masalah secara umum
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
Dengan aturan sebagai berikut :
1.petani dan kambing menyeberang
2.petani dan serigala menyeberang
3.petani dan sayur menyeberang
4.petani dan sayur kembali
5.petani dan srigala kembali
6.petani an kambing kembali
7.petani kembali
Langkah
pertama kita akan menganalisa masalah tersebut dengan metode pencarian bfs
(breadth first seach ) dengan menguji semua kemungkinan yang ada
Keterangan
:
1.petani = (p)
2.sayuran = (sy)
3.serigala = (sr(
4.kambing = (k)
Dengan keadaan awal (p,sr,sy,k = 1,1,1,1)
Dengan tujuan /goal (p,sr,sy,k = 0,0,0,0)
- Breadth First Search (BFS)
untuk masalah petani tersebut bisa kita gunakan pola sebagai berikut :
Keuntungan
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
Teknik pencarian dengan Depth First Search adalah dengan melakukan ekspansi menuju node yang paling dalam pada tree. Node paling dalam dicirikan dengan tidak adanya successor dari node itu. Setelah node itu selesai diekspansi, maka node tersebut akan ditinggalkan, dan dilakukan ke node paling dalam lainnya yang masih memiliki successor yang belum diekspansi.
untuk masalah petani tersebut bisa kita gunakan pola sebagai berikut :
Keuntungan
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
Kekurangan
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
![*](https://aiukswkelasekelompok4a.wordpress.com/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar